Pemanfaatan Sedotan Bekas sebagai Alat Peraga 
dalam Pembelajaran  Materi Dimensi Tiga

Manfaat penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika sudah tidak diragukan lagi, karena dengan adanya alat peraga dapat mengkonkretkan konsep yang sebelumnya abstrak dan sulit di pahami siswa. Sehingga dengan adanya alat peraga memudahkan siswa memahami konsep yang sedang dipelajari.
Salah satu materi yang  memerlukan alat peraga adalah materi Dimensi Tiga. Pada materi Dimensi Tiga siswa akan belajar mengenai konsep kedudukan titik, garis dan bidang dalam suatu bangun ruang seperti kubus, balok atau limas. Disamping itu siswa juga akan mempelajari tentang jarak dan sudut dalam bangun ruang tersebut.
Oleh karena itu diperlukan alat peraga yang dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi pelajaran tersebut. Alat peraga yang digunakan berupa kerangka bangun ruang seperti kerangka kubus, kerangka balokmaupun kerangka limas.
Dalam pembelajaran Dimensi Tiga ini alat peraga yang digunakan dibuat dari sedotan bekas. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter positif pada siswa untuk peduli terhadap lingkungan.
Seperti kita ketahui sekarang sedang marak gerai-gerai yang menjual minuman-minuman kekinian dengan berbagai variasi. Gerai-gerai minuman kekinian tersebut begitu laris manis diminati oleh anak-anak muda. Hal ini tentu berdampak positif terhadap perekonomian namun disamping itu juga menimbulkan dampak negatif berupa sampah bekas tempat minuman sekali pakai berupa gelas plastik maupun sedotan. Gelas-gelas plastik biasanya akan dikumpulkan oleh pemulung karena masih bernilai ekonomis dan bisa disetor atau dijual ke BANK Sampah maupun pengumpul barang bekas, namun sampah sedotan bekas biasanya hanya dibuang saja karena tidak diterima di BANK Sampah.
Hal ini lah yang mendasari pembuatan alat peraga dari sedotan bekas. Diharapkan dengan pemanfaatan sedotan bekas dapat mengurangi sampah yang semakin menumpuk. Diharapkan pula siswa menjadi lebih perduli terhadap lingkungan.